Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Mazmur 102:1-16

Doa minta tolong dan doa untuk Sion
102:1 Doa seorang sengsara, pada waktu ia lemah lesu dan mencurahkan pengaduhannya ke hadapan TUHAN. (102-2) TUHAN, dengarkanlah doaku, dan biarlah teriakku minta tolong sampai kepada-Mu. 102:2 (102-3) Janganlah sembunyikan wajah-Mu terhadap aku pada hari aku tersesak. Sendengkanlah telinga-Mu kepadaku; pada hari aku berseru, segeralah menjawab aku! 102:3 (102-4) Sebab hari-hariku habis seperti asap, tulang-tulangku membara seperti perapian. 102:4 (102-5) Hatiku terpukul dan layu seperti rumput, sehingga aku lupa makan rotiku. 102:5 (102-6) Oleh sebab keluhanku yang nyaring, aku tinggal tulang-belulang. 102:6 (102-7) Aku sudah menyerupai burung undan di padang gurun, sudah menjadi seperti burung ponggok pada reruntuhan. 102:7 (102-8) Aku tak bisa tidur dan sudah menjadi seperti burung terpencil di atas sotoh. 102:8 (102-9) Sepanjang hari aku dicela oleh musuh-musuhku, orang-orang yang mempermainkan aku menyumpah dengan menyebut namaku. 102:9 (102-10) Sebab aku makan abu seperti roti, dan mencampur minumanku dengan tangisan, 102:10 (102-11) oleh karena marah-Mu dan geram-Mu, sebab Engkau telah mengangkat aku dan melemparkan aku. 102:11 (102-12) Hari-hariku seperti bayang-bayang memanjang, dan aku sendiri layu seperti rumput. 102:12 (102-13) Tetapi Engkau, ya TUHAN, bersemayam untuk selama-lamanya, dan nama-Mu tetap turun-temurun. 102:13 (102-14) Engkau sendiri akan bangun, akan menyayangi Sion, sebab sudah waktunya untuk mengasihaninya, sudah tiba saatnya. 102:14 (102-15) Sebab hamba-hamba-Mu sayang kepada batu-batunya, dan merasa kasihan akan debunya. 102:15 (102-16) Maka bangsa-bangsa menjadi takut akan nama TUHAN, dan semua raja bumi akan kemuliaan-Mu, 102:16 (102-17) bila TUHAN sudah membangun Sion, sudah menampakkan diri dalam kemuliaan-Nya,

Full Life: PADA HARI AKU TERSESAK.

Nas : Mazm 102:3

Sementara mengalami kesesakan besar dalam hidup ini, bilamana hampir segala sesuatu menjadi kacau dan kita tidak berdaya untuk mengubah situasi, satu-satunya harapan kita ialah berseru kepada Allah dan meletakkan hidup dan keadaan kita dalam tangan-Nya (bd. Mazm 39:13; 54:4; 61:2; 64:2). Pemazmur melakukan hal ini dengan berseru kepada Tuhan memohon kemurahan dan campur tangan-Nya. Dia yakin bahwa Allah akan menjawab doanya dan tidak meninggalkan dirinya.


Sumber: http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Mzm 102:1-16
Copyright © 2005-2024 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)